The Give Movement

Tuhan tidak meletakkanmu di bumi hanya untuk mengisi daftar hal-hal yang harus dikerjakan. Dia lebih tertarik kepada siapa saya daripada apa yang saya lakukan.

Karena itulah kita disebut human beings, bukan human doings.

REMEMBER GALS N BOYS
Dalam masa-masa yang menyenangkan, PUJI TUHAN.
Dalam masa-masa sulit, CARI TUHAN.
Dalam masa-masa tenang, SEMBAH TUHAN.
Dalam masa-masa yang menyakitkan, PERCAYAI TUHAN.
Setiap saat, BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN.

24 Februari 2009

Melalui the give kita ....

Bisa menciptakan persahabatan dimana ada saling menerima, mendorong, menasehati, memperbaiki, mengampuni, memperhatikan dan membagi sukaduka utk membentuk persekutuan(fellowship) di dalam Kristus

Kita berharap lewat komunitas kecil bisa menjadi sarana penginjilan.
Lewat the Give,kami berharap bisa smakin bertumbuh dalam kdewasaan rohani,mampu menanggung segala tantangan,semakin penuh hikmat dan penuh kuasa Tuhan.
Kami yakin kebiasaan baik akan berakibat kehidupan baik

Marilah berkata dengan jujur kepada Tuhan,rasakan sampai kata kata tulus mengalir dari hatimu karena Roh Kudus akan menolong. Jangan tunda lagi,melangkahlah pada perubahan karena tidak ada kata terlambat untuk suatu perubahaan

JBU

22 Februari 2009

Intermezo

Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari, Tuhan sering tampil dalam rupa yang lain namun kita tidak menyadarinya. Kita butuh hati yang peka agar kita mengenal Dia. Itulah sebabnya mengapa Alkitab menulis dengan jelas “mengucap syukurlah dalam segala hal" (I Tessalonika 5:18). Mengapa demikian? Karena Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28).

Bahwa jika kita berbuat baik untuk orang-orang lemah yang ada disekeliling kita, sebenarnya kita melakukannya untuk Tuhan. Tuhan juga bisa tampil dalam rupa permasalahan-permasalahan dan kesulitan-kesulitan hidup. Ada orang yang hidupnya sudah nyaman dan mapan, akibatnya ia lupa beribadah dan tidak ingat lagi akan Tuhan. Untuk menyelamatkan dia maka Tuhan harus turun dalam bentuk kesulitan-kesulitan sehingga orang tersebut kembali ingat dan berbalik kepada Tuhan.

Mau mengenal Tuhan lebih dalam? Milikilah persekutuan pribadi yang erat.